Monday, 5 November 2007

Menkeu Sri Mulyani visited Yogya


Hujan seharian yang mengguyur kota Yogyakarta, mengiringi sirine mobil polisi yang mengawal Menteri Keuangan Sri Mulayani datang ke kampus UGM tepatnya di MM UGM untuk memberikan kuliah umum. Waktu menunjukkan pukul 3 sore ketika rombongan sang menteri datang. Cuaca yang tidak bersahabat tidak menyurutkan antusiasme mahasiswa MM UGM untuk menghadiri kuliah umum sang ibu menteri yang terkenal 'galak' itu.

Bertindak selaku moderator adalah dosen senior fakultas ekonomi UGM yaitu Bapak Toni Prasetiono. Ikut bersama rombongan bu menteri adalah ekonom UGM yang juga bertugas di Departemen Keuangan mendampingi bu Sri Mulyani yaitu Anggito Abimanyu.

Dalam kuliah umum tersebut, beliau menyampaikan tentang apa saja tugaas dan wewenang selaku Menteri Keuangan, Kebijakan Fiskal, maupun APBN. Beliau sangat energik dalam menyampaikan kuliahnya dan menjawab semua pertanyaan audience dengan memuaskan. Tak lupa beliau juga memotivasi para mahasiswa untuk bersikap tegas mulai dari diri sendiri agar tidak disepelekan orang.

Dalam pidatonya yang terakhir, Beliau juga mengutip suatu ayat dari Al Qur'an yaitu surat Al-Insyirah yang berbunyi sesungguhnya disamping kesukaran ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai (mengerjakan suatu pekerjaan), maka bersusah payahlah (mengerjakan yang lain. Itu adalah arti dari ayat ke-6 dan ke-7 surat Al Insyirah. Ayat tersebut yang dijadikan pedoman beliau dalam menangani masalah keuangan negara saat ini.

Beliau memang sangat cerdas, tegas dan energik yang menjadikannya menteri wanita yang paling disegani. Tak mengherankan jika tahun kemarin Sri Mulyani dianugrahi sebagai menteri keuangan terbaik di Asia, dan sebulan yang lalu majalah Globe menobatkannya sebagai wanita paling berpengaruh nomor 2 di Indonesia setelah Megawati.

Saturday, 3 November 2007

Kelud siap beraksi

Tadi malam Kelud menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Gempa tremor terjadi ratusan kali. Petir menyambar-nyambar di puncak gunung mengingatkan peristiwa sejenis sebelum Kelud meletus pada tahun 1990.

Peningkatan suhu kawah yang cukup signufikan tadi malam menjadi sekitar 44 derajat celcius menjadikan proses erupsi Kelud semakin mendekati kenyataan. Sumbatan sedimen letusan kelud tahun 1990 diduga menjadi penyebab penghambat keluarnya magma dari perut bumi.

Semoga letusan kelud nanti tidak memakan korban jiwa tidak seperti letusan-letusan sebelumnya yang memakan korban jiwa yang relatif banyak.

Ada kejadian yang unik sebelum kabar aktifnya kelud menyeruak. Hari minggu tanggal 8 september, 4 hari sebelum puasa masyarakat sekitar kelud mengadakan prosesi larung sesaji di kawah Kelud. Eh tak berselang kurang dari seminggu kabar mulai aktifnya kelud dikemukakan oleh badan vulkanologi setempat.

semoga letusan kelud kelak tidak membawa korban jiwa melainkan malkah membawa berkah bagi masyarakat setempat melalui abu vulkaniknya yang menyuburkan lahan pertanian ataupun dari limpahan material pasir dan batu yang bisa ditambang sebagai bahan bangunan.