Wednesday, 21 May 2008

Peringatan Sedasawarsa Pak Harto Lengser

Hari ini 21 Mei 2008, tepat satu dasawarsa sejak Pak Harto turun tahta. Tepat 10 tahun yang lalu, Presiden Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil Presiden BJ Habibie. Desakan ribuan mahasiswa di berbagai daerah serta anjuran dari tokoh-tokoh politik masa itu akhirnya membuat Pak Harto mundur dari jabatannya selaku Presiden RI. Ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR MPR selama berhari-hari menyambut dengan gembira mundurnya Pak Harto.

Selepas mundurnya Pak Harto, euforia reformasi terjadi dimana-mana. Namun, sering disalah artikan oleh sebagian orang bahwa reformasi berarti bebas untuk melakukan apapun. Amanah reformasi untuk kebebasan berpolitik, pers sudah bisa dirasakan manfaatnya sekarang, walaupun kebebasan pers yang sudah dimulai sejak era Habibie itu sering kebablasan.

Amanah Reformasi yang masih diperjuangkan sampai saat ini adalah pemberantasan korupsi dan pengentasan kemiskinan. Di era Presiden SBY saat ini, pemberantasan korupsi mulai membahana. Banyak pejabat publik yang dijebloskan ke penjara karena terlibat korupsi.

Pemberantasan kemiskinan mungkin hal yang paling sulit untuk dilakukan. Jurang pemisah antara si Kaya dan si Miskin semakin lebar. harga BBM maupun pangan yang naik drastis akhir-akhir ini semakin menjauhkan cita-cita pemberantasan kemiskinan.

Peringatan 10 tahun lengsernya Pak Harto hari ini diperingati mahasiswa di berbagai daerah dengan melakukan unjuk rasa penolakan penaikkan harga BBM yang akan dilakukan Pemerintah karena tingginya harga minyak dunia yang hampir menyentuh $130 per barrelnya.

Reformasi sebenarnya merupakan tonggak positif bagi kebangkitan bangsa Indonesia menuju kondisi yang lebih baik. Namun banyak pihak yang salah kaprah mengartikan reformasi sehingga melanggar aturan dan norma yang ada. Pemerintah dan masyarakat seharusnya bisa bekerja sama membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.

No comments: